elhakeem
KESATUAN HATI
>>)§(<<
Marilah kita berpikir seperti anjuran ayat sebelumnya.Mengapa Allah mengarahkan hubungan antar manusia?Mengapa diatur sedemikian rupa?Mengapa ada ketentuan tentang yang boleh dan yang tidak boleh?Mengapa ada syarat dan ada rukun?Mengapa ada rincian pengaturan?Hal ini disebabkan karena hubungan antar manusia, apalagi hubungan perkawinan, tidak semudah apa yang diduga.Ia bukan angka yang dapat dihitung atau diprediksi.Membangun rumah tangga bukan seperti membangun rumah, menyusun bata di atas bata.Tidak juga seperti membuat taman, merangkai kembang di samping kembang, apalagi seperti menghimpun binatang di dalam kandang.Pengalaman hidup kita dalam berinteraksi membuktikan betapa sulitnya hubungan antar manusia.Tidak jarang kita mengerahkan sekian banyak tenaga, hanya untuk menguraikan persoalan sepele, menyisihkan sekian bnyak waktu untuk menjelaskan maksud baik yang disalahpahami.Demikian hubungan antar manusia.Tidak enyapa saat bertemu, tidak tersenyum saat teman bergembira dan sebagainya, yang boleh jadi dinilai sepele oleh satu pihak akan dapat mengakibatkan keruhnya hubungan.Memang, hubungan antar manusia sering diliputi kabut.Kabut inilah yang seringkali memicu lahirnya perselisihan dan aneka problem.Walaupun manusia telah mengalami kemajuan dalam berbagai bidang, tetapi kemajuan itu bukan dalam menyelesaikan perselisihan atau memecahkan problem.Manusia dan interaksi antar mereka sejak dahulu hingga kini tidak berubah; yang berubah adalah sarana dan prasarananya.Kesalahpahaman, perang, cinta, perkawinan dan sebagainya sejak dahulu ada dan kinipun masih berlanjut, walaupun cara dan sarananya berbeda.Dahulu alat transportasi adalah binatang, kini kita mengendarai pesawat, tetapi banyak manusia tidak mengetahui apa itu pesawat, bagaimana cara kerjanya walaupun mereka menggunakannya.Kita semua senang memiliki pasangan, senang dengan cinta, tetapi pernahkah kita bertanya mengapa demikian dan untuk apa itu?Boleh jadi kita pernah bertanya, tetapi mengetahui jawabannya yang pasti tidaklah mudah, kecuali yang mendapat petunjuk dari Allah.Seorang teman pernah memberi nasehat: "Jangan tanya akalmu tentang pasangan yang hendak engkau nikahi.Pastilah akal akan menunjukkan kekurangannya dan ketika itu pasti engkau mengurungkan rencana.Namun tanyailah hati.Jika ia menjawab positif, walau tak bulat, maka tugaskan akal untuk mencari pembenarannya."Agaknya benar juga pandangannya.Menenutkan pasangan lebih banyak didasari hati daripada akal.Karena itu akal sering merasa heran dan bertanya:"Asam di gunung, garam di laut, bagaimana bertemu?Beauty and the Beast mengapa dapat memadu kasih?"Agaknya ini terjawab oleh sabda Nabi SAW:Hati manusia masing-masing memiliki kesatuannya, yang saling mengenal akan menyatu dan yang berseteru akan berpisah.-= HR Muslim =-Sekali lagi, hubungan antar manusia seringkali rumit, tidak jelas dan penuh problem.Problem akan bertambah banyak, jika kita tidak berusaha mengetahui duduk soalnya, karena ia harus kita hadapi bukan dengan menutup mata dan membiarkannya, tetapi dengan menyelesaikannya dan penyelesaian itu tidak mungkin tanpa mengetahui apa dan siapa yang dihadapi.Tidak sulit menjalin hubungan, tetapi bagaimana melanggengkannya?Nah, dari sinilah petunjuk dan pengarhan diperlukan dan yang paling tahu tentang itu adalah Pencipta manusia, Allah SWT.
>>)§(<<
elhakeem.xtgem.com